Lord Fierro
Kepedihan ini masih belum bisa hilang, kalah 3-0 dengan Manchester United di ajang Community Shield sangat membekas dihati para pemain dan coaching staff. "Sir, excuse me!" suara dari belakang saya ketika berjalan dilorong menuju ruang ganti, "Yes son? What?" sahut saya. Ternyata Fierro yang memanggil saya "Sorry about my perform tonight" dengan raut muka yang sedih berkata kepada saya. "Hey son, it's a long journey! stop blame yourself. Tommorow i'll make you a starter and don't let me down" balas saya. Besok adalah pertandingan yang sangat penting European Super Cup adalah ajang yang mempertemukan juara Liga Champions dan Euro Cup jadi ajang ini sangat penting bagi saya , pemain maupun fans.
Akhirnya hari itu pun tiba, selama diperjalan menuju Mikheil Meshki Stadium, Georgia. Saya
melakukan pembicaraan yang berujung pada debat dengan Assitant saya, "I thought I would drop fierro from the first minute" perbincanganpun di mulai "No way, he just a little kid we can't take a risk, Diego Costa should be the starter" balas Tasotti."I know he has not had the experience that we need in this stage, but i had a faith on him" debat pun dimulai Tasotti sangat marah ketika saya benar benar menurunkan Fierro sejak menit pertama, tapi keputusan saya sudah bulat Fierro akan main sejak First Minute.
Priiiittt, First Half telah dimulai semua pendukung Chelsea mulai menyoraki saya karena mereka pikir adalah kesalahan besar menurunkan Fierro sejak menit pertama. Tangan saya merinding dan tubuh saya berkeringat, apakah ini pertanda buruk? tentu saja saya tetap berfikir positive. 5 menit pertama serasa seperti berada dineraka. Dari fans, pemain bahkan staff kepelatihan tidak percaya kalau saya akan menurukan Fierro sejak menit pertama.
Lima menit seperti neraka pun hilang, rasa lega yang belum pernah saya rasakan sebelumnya? "Carlosss Fierrrrrrooooo what a briliant goal by this wonderkid" suara komentator radio yang saya dengar dari pinggir lapangan, kebiasaan lama saya tidak bisa hilang saya selalu mendengarkan radio saat ada pertandingan sampai saat saya melatih Chelsea pun saya masih mendengarkan radio. Tasotti berjalan menuju saya sambil mengatakan "Unbelievable" saya hanya tertawa kecil sembari melihat Fierro berlari menuju saya. "Thanks coach, thanks" kata Fierro sambil memeluk saya.
Perasaan lega itu tidak sampai disitu, pada menit 12 saya merasa puas ketika Fierro berhasil melakukan Solo Run yang menghasilakn gol kedua bagi dia dan Chelsea, umpan brilliant yang diberikan Fabregas mampu membuat Fierro melakukan Solo Run yang selama ini menjadi ciri khasnya, kali ini para fans mulai menyanyikan chant "Fierro oo lord Fiero" saya tertawa ketika mendengarkan chant itu. Priitt Priiit Priiitt End of first half.
Tidak ada yang special dibabak kedua, skor akhir tetap 2 - 0 untuk kemengan kami. Ini langsung menghapuskan luka kami yang kalah telak 3-0 di ajang Community Shield, Fierro berlari kearah saya sambil berkata "Thanks bos, i'm so glad tonight" , "It does not mean I will make you a starter all season, you should still prove to me and the fans that you can score goals." jawab saya. Kami pun merayakan Tropi pertama kami dinegara yang indah, Georgia !
Mulai saat itu saya mempunyai kepercayaan yang luar biasa kepadanya (Fierro) , saya mulai menurukan dia sebagai starter diseluruh ajang yang kami ikut. Keberhasilan dia tidak lepas dari kerja kerasnya bersama C.D Guadalajara last season dan kini ia menjelma sebagai striker yang ditakuti didaratan Eropa. Musim pertama bagi Fierro pun luar biasa dia berhasil mengemas 37 Gol dari 47 pertandingan yang diikutinya bersama Chelsea maupun Mexico.
Tapi dimusim itu mungkin adalah terakhir kalinya saya akan melatih seorang bintang bernama Carlos Fierro, saya memutuskan untuk hengang. Mencari pengalaman baru diluar liga Inggris, didalam hati saya merasa bahwa ini adalah keputusan bodoh karena meninggalkan sebuah kerajaan yang saya buat di dua musim terakhir, tapi tekad saya sudah bulat. Saya akan pergi dari liga Inggris.
The End ~
Tapi dimusim itu mungkin adalah terakhir kalinya saya akan melatih seorang bintang bernama Carlos Fierro, saya memutuskan untuk hengang. Mencari pengalaman baru diluar liga Inggris, didalam hati saya merasa bahwa ini adalah keputusan bodoh karena meninggalkan sebuah kerajaan yang saya buat di dua musim terakhir, tapi tekad saya sudah bulat. Saya akan pergi dari liga Inggris.
The End ~
Komentar
Posting Komentar